Koperasi Pasar Tanjungsari adalah Koperasi yang sebagian besar anggotanya adalah pedagang pasar Tanjungsari, usaha yang dikelola antara lain Unit Simpan Pinjam, Unit Perkulakan sembako dan Unit Jasa-jasa. Keberhasilan suatu Koperasi sangat didukung oleh kinerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, begitu juga halnya di Koperasi Pasar Tanjungsari yang mana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan penting untuk kemajuan Koperasi.
Fenomena Kinerja Karyawan Koperasi Pasar Tanjungsari saat ini masih dihadapkan pada permasalahan terutama pada rendahnya kinerja karyawan dilihat dari pendapatan Unit Simpan Pinjam Koperasi Pasar Tanjungsari yang belum tercapai dan pelatihan atau pendidikan Koperasi yang pernah di ikuti oleh satu karyawan, sedangkan karyawan yang lainnya belum mengikuti pelatihan koperasi, sehingga perlu diteliti melalui metode studi kasus dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Koperasi.
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan. Pencapaian hasil kerja ditentukan oleh karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, artinya karyawan memiliki tenggungjawab, mampu melaksanakan pekerjaannya tepat waktu dan dapat mencapai target yang telah ditentukan Koperasi, adanya pengawasan dari pengurus, kondisi lingkungan yang kondusif akan mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode penyebaran kuisioner dengan 3 orang responden dan 3 orang informan mengenai kinerja karyawan di Koperasi Pasar Tanjungsari maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan baik.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan merupakan poin-poin yang harus diperhatikan untuk mencapai suatu bentuk kinerja yang baik, kinerja yang dimaksudkan adalah kemampuan seorang karyawan, motivasi karyawan dalam bekerja serta efektifitas dan efisiensi waktu. Faktor-faktor tersebut sangat memerlukan kerjasama antara elemen-elemen yang bersangkutan, dimana hal tersebut akan mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan Koperasi.
Koperasi saat ini masih dihadapkan pada permasalahan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan terbatasnya sumber dana yang dimiliki dalam melaksanakan kegiatan usahanya, sehingga penerapan dan penguasaan masalah manajemen usahanya menjadi terbatas. Kondisi ini harus disikapi oleh semua pihak baik kalangan praktisi, akademisi maupun pemerintah dengan menjadikannya sebagai sebuah tantangan dan peluang untuk meningkatkan peran koperasi dimasa yang akan datang.
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang melaksanakan kegiatannya dengan menghasilkan produk dan jasa yang benar-benar dapat dimanfaatkan oleh anggotanya secara optimal. Anggota merupakan faktor utama yang harus diperhatikan, sebab eksistensi anggota berpengaruh pada kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu koperasi. Dengan demikian, dalam perusahaan koperasi tidak hanya dipandang dari segi kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat dinikmati oleh anggota, akan tetapi harus memuaskan bagi anggota. Pelayanan terhadap anggota merupakan hal yang terpenting dalam koperasi, mengingat sumber kekuatan koperasi ada pada anggota. Apabila koperasi dapat memberikan pelayanan yang memuaskan, maka akan mendorong anggota untuk dapat meningkatkan partisipasinya, yang pada akhirnya tujuan koperasi dapat tercapai.
Perkembangan usaha dan keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung kepada produktif tidaknya manusia dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor manusia merupakan modal utama dan pertama yang harus diperhatikan. Bagaimanapun tersedianya kualitas teknologi dan ekonomi yang memadai tidak akan membuahkan hasil tanpa keterlibatan manusia didalamnya, karena hanya manusia yang dapat berhasil tidaknya suatu usaha yang dilakukan. Begitu pun dalam koperasi tidak terlepas dari manajemen dan kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya, dalam hal ini pengurus, karyawan dan anggota.
Dalam perjalanan roda usahanya menuju keberhasilan, diperlukan pelaksanaan kerja yang sistematis dan teratur. Oleh karena itu, koperasi dalam melaksanakan kegiatan usahanya memerlukan tenaga pelaksana , yaitu karyawan disamping para pengelolanya yang terdiri dari pengurus. Keterlibatan dengan usaha koperasi, karyawan merupakan media pendukung dalam kegiatan operasional sehari-hari sebagai suatu proses pencapaian keberhasilannya. Pelaksanaan kerja karyawan dipengaruhi oleh kemampuan pengurus secara profesional dalam mendayagunakan dan mengelola karyawan agar dapat bekerja secara produktif, sehingga menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan.
Sesuai dengan uraian di atas, tidak terlepas dari bagaimana mengatur dan membina secara efektif dan efisien guna meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas yang dimaksud adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki karyawan guna mewujudkan segenap potensinya untuk mewujudkan daya kreativitasnya. Dalam mendayagunakan karyawan ke arah yang diinginkan, pihak pemimpin dalam hal ini pengurus sangat perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, baik faktor dalam diri maupun dari lingkungan kerjanya.
Penerapan manajemen Sumber Daya Manusia di lingkungan organisasi koperasi dalam mendayagunakan karyawan secara profesional diharapkan dapat memaksimalkan upaya untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Penerapan manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu media yang menjembatani kebijakan antara pengurus dan karyawan sehingga dapat mengoptimalkan kinerjanya yang direalisasikan dalam bentuk pelayanan yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan koperasi, dalam hal ini pengurus berperan sebagai pelaksana kegiatan koperasi sehari-hari dan menangani kinerja karyawan, agar dalam melaksanakan tugasnya karyawan mampu bekerja dengan sebaik-baiknya secara efektif dan efisien maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut sehingga dari aktivitas karyawan akan dapat dicapai suatu tujuan yang diharapkan dan mencapai ukuran kuantitatif yang telah diproyeksikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dipengaruhi tidak saja oleh faktor-faktor eksternal tapi juga oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri karyawan tersebut, hal ini merupakan suatu bentuk mengendalikan kemampuan usaha yang menggerakkan jasmani dan jiwa seseorang untuk berbuat, bertingkah laku dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih terarah dalam mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan akan terealisasi dengan baik. Salah satu faktor yang mendorong seseorang unuk mencapai keberhasilan adalah faktor motivasi. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dilaksanakan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu maka akan membentuk suatu kebiasaan kerja yang pada gilirannya nanti akan memunculkan suatu paradigma dimana kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor motivasi. Kinerja karyawan tidak akan muncul tanpa ada faktor-faktor yang melatar belakanginya, dengan demikian dampak selanjutnya tentu saja kinerja karyawan koperasi akan terasa lebih efektif. Oleh karena itu penting sekali mengambil tindakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Pada dasarnya semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Adanya peningkatan kegiataan usaha yang ditangani, diharapkan pendapatan anggotanya meningkat. Maka dari itu sangat diharapkan partisipasi karyawan dalam meningkatkan pendapatan koperasi dengan melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang telah diberikan oleh koperasi.
Demikian halnya Koperasi Pasar Tanjungsari pada tahun 2006 memiliki anggota sebanyak 181 orang, karyawan sebanyak 4 orang dan pengurus sebanyak 3 orang. Dengan keterbatasan karyawan yang dimiliki oleh Koperasi Pasar Tanjungsari maka peranan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dianggap sangat penting dan diharapkan mampu berjalan secara berimbang. Pada dasarnya semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Adanya peningkatan kegiataan usaha yang ditangani, diharapkan pendapatan anggotanya meningkat. Maka dari itu sangat diharapkan partisipasi karyawan dalam meningkatkan pendapatan koperasi dengan melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang telah diberikan oleh koperasi. Sampai saat ini Koperasi Pasar Tanjungsari mempunyai empat jenis usaha, yang terdiri dari :
1.Unit Usaha Simpan Pinjam
2.Unit Usaha Perdagangan Umum (pengadaan barang sembako)
3.Unit Usaha Jasa Angkutan Barang
4.Menjalin Kemitraan Usaha antar Koperasi. Perorangan , BUMN, BUMS.
Dari ke-4 (empat) unit usaha yang ada, dalam kenyataannya KOPPAS Tanjungsari sekalipun sudah menginjak tahun ke lima hanya baru bisa menjalankan satu unit usaha yaitu unit Usaha Simpan Pinjam, sedangkan unit-unit usaha lainnya baru dalam tahap penyesuaian karena mengingat waktu yang relatif singkat dan masih memerlukan persiapan terutama dibidang manajerial dan dibidang ketenaga kerjaan (karyawan) disamping keterbatasan modal.
Adapun Rencana Pendapatan dan Belanja Koperasi Pasar Tanjungsari tahun 2006 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 01. Rencana Pendapatan dan Belanja Koperasi Pasar Tanjungsari Tahun 2006
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan baru terealisasi sebesar 71,6% atau sebesar Rp. 44.255.634 sedangkan rencana pendapatan yang ditetapkan koperasi sebesar Rp. 61.770.000 dan rencana pendapatan yang belum terealisasi sebanyak 28,4%. Sedangkan untuk biaya dari rencana sebesar Rp. 55.070.000 terealisasi sebesar Rp. 41.124.834 atau 74.6%, dalam hal ini biaya dapat dikatakan lebih efisien.
Hal ini menuntut karyawan sebagai pelaksana kegiatan koperasi untuk meningkatkan kinerjanya, koperasi dalam seluruh kegiatannya didukung oleh kerjasama yang baik dari para pengelolanya serta adanya partisipasi aktif dari para karyawannya. Faktor tenaga kerja sangat besar peranannya di dalam mencapai tujuan organisasi, baik koperasi maupun perusahaan. Karyawan pada suatu organisasi koperasi/perusahaan diharapkan dapat melaksanakan tugasnya serta mampu berprestasi dalam bekerja sesuai dengan harapan koperasi, maka koperasi berkewajiban memberikan motivasi agar kepuasan kerja karyawan dapat tercapai. Untuk mendapatkan produktivitas kerja karyawan, koperasi menempuh cara dengan menaikan gaji/upah kerja karyawan, karena menurut sebagian karyawan gaji/upah kerja karyawan yang tinggi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Karyawan Koperasi Pasar Tanjungsari bekerja dalam satu ruangan dengan pengurus, hal ini jelas akan mempengaruhi psikologis para karyawan dalam bekerja serta menimbulkan kesan bahwa pengawasan yang dilakukan pengurus terhadap karyawan terlalu diawasi, sehingga karyawan merasa kaku dan menimbulkan rasa kurang percaya diri pada diri karyawan dalam bekerja. Koperasi harus mampu merangsang gairah kerja karyawan dengan cara menciptakan situasi dan kondisi kerja yang harmonis, sehingga dapat menumbuhkan kepuasaan dihati karyawan yang nantinya berpengaruh pada prestasi kerja karyawan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di Koperasi Pasar Tanjungsari maka penelitian ini menitik beratkan pada “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan”. Studi kasus pada Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi Pasar Tanjungsari.
Wise Word
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda