Selamat Datang di Situs Ilmu Perbankan

Apabila anda ingin membagikan ilmu pengetahuan perbankan secara gratis dalam bentuk tulisan dan buku online, dipersilahkan mengisi form pada kolom "Pendaftaran Penulis Ilmuperbankan" untuk dapat mengirimkan tulisan mengenai seputar ilmu perbankan via email dan tentunya akan kami review dahulu tulisan anda untuk kemudian akan kami terbitkan dalam situs ini, ataupun bagi sahabat yang mau kami bagikan buku gratis secara online melalui email dapat mendaftarkan diri dengan cara mengisi nama lengkap dan alamat email anda pada kolom "Gratis Buku Online", dan secara teratur akan kami kirimkan buku online secara gratis kepada para sahabat semua yang telah mendaftarkan nama dan alamatnya, terimakasih

Google Search

Sabtu, 13 Maret 2010

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Lokasi, Pelayanan dan Prosedur Kredit terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit

Peluang lembaga keuangan di kecamatan Banyumanik sangat besar. Hal tersebut terlihat dari jumlah UKM yang menempati jumlah mayoritas dari total unit usaha yang ada. Saat ini para pengusaha UMKM masih banyak yang kesulitan permodalan. Di sisi lain PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik seharusnya dapat memanfaatkan kondisi ini. Ternyata pertumbuhan kredit PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik selama bulan Mei Tahun 2007 – April 2008 sangat fluktuatif.

Variabel penelitian yang digunakan tingkat suku bunga (X1), lokasi (X2), pelayanan (X3) prosedur kredit (X4) dan keputusan nasabah dalam pengambilan kredit (Y). Penelitian ini menggunakan 100 sampel dengan menggunakan alat pengambilan data berupa angket. Metode analisis data meliputi analisis korelasi sederhana, analisis korelasi berganda, analisis regresi sederhana, analisis regresi berganda, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.

Dari analisis regresi dapat diketahui ada pengaruh positif signifikan antara variabel tingkat suku bunga (X1) terhadap keputusan nasabah dalam pengambilan kredit (Y) di mana dapat dilihat dari nilai koefisien regresi = 0,589 dan dibuktikan dengan uji hipotesis thitung (3,598) > ttabel (1,661). Juga ditemukan ada pengaruh positif signifikan antara variabel lokasi (X2) terhadap keputusan nasabah dalam pengambilan kredit (Y) di mana dapat dilihat nilai koefisien regresi = 0,388 dan dibuktikan dengan uji hipotesis thitung (3,979) > ttabel (1,661). Ditemukan pula ada pengaruh positif signifikan antara variabel pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah dalam pengambilan kredit (Y) di mana dapat dilihat dari nilai koefisien regresi = 0,837 dan dibuktikan dengan uji hipotesis thitung (5,519) > ttabel (1,661). Ditemukan pula ada pengaruh positif signifikan antara variabel prosedur kredit (X4) terhadap keputusan nasabah dalam pengambilan kredit (Y) di mana dapat dilihat dari nilai koefisien regresi = 1,088 dan dibuktikan dengan uji hipotesis thitung (14,631) > ttabel (1,661). Secara simultan variabel penilaian tentang tingkat suku bunga, lokasi, pelayanan dan prosedur kredit terhadap keputusan nasabah dalam pengambilan kredit mempunyai pengaruh positif signifikan yang ditunjukkan dengan besarnya Fhitung (109,427) > Ftabel (2,469) dan tingkat signifikasi (0,000) < signifikasi ? (0,05).

Kata-kata kunci : tingkat suku bunga, lokasi, pelayanan, prosedur kredit dan keputusan nasabah.

Di era globalisasi ini persaingan dalam bisnis perbankan sangat ketat. Persaingan tersebut tidak hanya terjadi antar bank, tetapi persaingan juga datang dari lembaga keuangan lain yang berhasil mengembangkan produk-produk keuangan baru. Persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada usaha perbankan tersebut menjadikan masing-masing lembaga perbankan harus berlomba untuk memenangkan persaingan bisnis.

Persaingan antar bank tersebut tentunya akan lebih menguntungkan nasabah karena nasabah dapat memilih berbagai jasa perbankan yang ditawarkan. Kualitas produk dan layanan perbankan akan menentukan apakah lembaga perbankan tersebut mampu bersaing di pasar global atau tidak. Syarat sederhana yang harus dipenuhi oleh lembaga perbankan tersebut adalah kemampuan perusahaan perbankan tersebut dalam menyediakan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Manajemen sebuah bank dituntut kecepatan dan ketepatan dalam merespon apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Sebagai perusahaan jasa, perusahaan perbankan harus berorientasi pada kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang diberikan harus mampu menciptakan kepuasan bagi para pelanggannya. Adapun manfaat dari kepuasan pelanggan tersebut adalah meningkatkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan pelanggan, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan dan memungkinkan terciptanya rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan, sehingga semakin banyak orang membeli dan menggunakan produk perusahaan ( Fandy Tjiptono, 2004: 24 )

Persaingan bisnis di bidang perbankan yang nampak akhir-akhir ini adalah persaingan dalam penyaluran, khususnya dalam pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di Indonesia sendiri UMKM menempati jumlah mayoritas dari total unit usaha yang ada. Akan tetapi kebanyakan dari para pengusaha UMKM masih mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha, dan secara garis besar kesulitan yang dihadapi berkisar masalah permodalan, persaingan pasar dan bahan baku yang sulit didapat. Permodalan nampaknya menjadi alasan yang klasik yang menghadang perkembangan UMKM. Kebanyakan pelaku bisnis memutar usahanya dengan mengandalkan usahanya dengan modal sendiri. Ada pula sebagian kecil yang berusaha menambah modalnya dengan melakukan pinjaman ke bank atau lembaga non bank.

Mengingat potensi yang cukup besar dari para pelaku UMKM tersebut maka PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik menyiasati dengan membuka simpan pinjam yang khusus untuk melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah. Adapun pertumbuhan pertumbuhan kredit PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik selama bulan Mei Tahun 2007 – April 2008 disajikan dalam tabel 1.1 sebagai berikut :

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan kredit pada PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik sangat fluktuatif. Setiap bulannya pihak Bank seharusnya mengucurkan dananya kepada masyarakat sebesar Rp. 400.000.000,- akan tetapi pada bulan-bulan tertentu tidak dapat memenuhi target tersebut. Mengingat target dan tantangan bisnis di masa yang akan datang semakin meningkat, PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik harus berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas yang menarik. Dalam usaha memahami keinginan masyarakat saat ini, dirasakan perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Keputusan nasabah dalam pengambilan kredit. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor tingkat suku bunga, lokasi, pelayanan dan prosedur kredit. Apabila masyarakat sebagai nasabah merasa puas dengan apa yang telah diberikan perusahaan mereka akan loyal terhadap perusahaan dan tidak menutup kemungkinan mereka akan mempengaruhi orang lain dalam mengambil fasilitas kredit yang disediakan oleh PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Lokasi, Pelayanan dan Prosedur Kredit terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada PD BPR BKK Semarang Tengah Cabang Banyumanik “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda