Aspek Akuntansi dalam Perbankan Islam (2)
III. Definisi Pernyataan Keuangan
Secara umum, pernyataan keuangan untuk bank Islam dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pernyataan keuangan yang menggambarkan fungsi bank Islam sebagai investor, hak dan kewajibannya, dengan tidak memandang tujuan bank Islam itu dari masalah investasinya, apakah ekonomi atau sosial. Mekanisme investasi yang diguna-kan terbatas hanya kepada beberapa cara yang dibolehkan syariah. Karenanya, pernyataan keuangan meliputi:
i. Pernyataan posisi keuangan
ii. Pernyataan pendapatan
iii. Pernyataan aliran kas
iv. Pernyataan laba ditahan atau pernyataan perubahan pada saham pemilik
2. Sebuah pernyataan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam investasi terbatas, yang dikelola oleh bank Islam untuk kepentingan masyarakat, baik berdasarkan kontrak mudharabah atau kontrak perwakilan. Pernyataan semacam ini akan dirujuk sebagai "Pernyataan Perubahan dalam Investasi Terbatas".
3. Pernyataan keuangan yang menggambarkan peran bank Islam sebagai fiduciary dari dana yang tersedia untuk jasa sosial ketika jasa semacam itu diberikan melalui dana terpisah.
i. Pernyataan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana sosial.
ii. Pernyataan sumber dan penggunaan dana qardh
IV. Definisi Unsur-Unsur Dasar Pernyataan Keuangan
1. Pernyataan posisi keuangan
i. Asset
Asset adalah sesuatu yang mampu menimbulkan aliran kas positif atau manfaat ekonomi lainnya, baik dengan dirinya sendiri ataupun dengan asset yang lain, yang haknya didapat oleh bank Islam sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu. Untuk bisa digambarkan sebagai sebuah asset pada pernyataan posisi keuangan bank Islam, asset itu harus memiliki karakter tambahan berikut:
- Dapat diukur secara keuangan dengan tingkat reliabilitas yang wajar.
- Tidak boleh dikaitkan dengan kewajiban yang tidak dapat diukur atau hak bagi pihak lain.
- Bank Islam harus mendapatkan hak untuk menahan, menggunakan, atau mengelola aset itu.
ii. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban yang berjalan untuk me-mindahkan aset, meneruskan penggunaannya, atau menyediakan jasa bagi pihak lain di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu. Untuk bisa digambarkan sebagai sebuah liabilitas pada pernyataan posisi keuangan bank Islam, liabilitas itu harus memiliki karakter tambahan berikut:
- Bank Islam harus memiliki kewajiban kepada pihak lain dan kewajiban bank Islam tidak boleh saling bergantung (reciprocal) dengan kewajiban pihak lain kepada bank.
- Kewajiban bank Islam harus bisa diukur secara keuangan dengan tingkat reliabilitas yang wajar.
- Kewajiban bank Islam harus bisa dipenuhi melalui pemindahan satu atau lebih aset bank Islam kepada pihak lain, meneruskan kepada pihak lain akan penggunaan aset bank Islam untuk suatu periode, atau menyediakan jasa pihak lain.
iii. Porsi pemegang rekening investasi tak terbatas
Rekening investasi tak terbatas merujuk kepada dana-dana yang diterima bank Islam dari individu-individu atau lainnya dengan dasar bahwa bank Islam akan memiliki hak untuk menggunakan dan menginvestasikan dana-dana itu tanpa pembatasan. Bank Islam dengan demikian juga berhak mencampurkan dana yang diinvestasikan itu dengan modalnya sendiri. Keuntungan atau kerugian suatu investasi usaha dibagi secara proporsional setelah bank Islam menerima bagian keuntungan/kerugiannya sebagai mudharib.
iv. Saham pemilik
Saham pemilik merujuk kepada jumlah yang tersisa pa-da tanggal pernyataan posisi keuangan dari aset bank Islam sesudah dikurangi kewajiban, porsi pemegang rekening investasi tak terbatas dan yang setara dengannya, serta pendapatan yang dilarang (nonhalal), jika ada. Itu sebabnya saham pemilik terkadang dirujuk sebagai "the owner residual interest".
2. Pernyataan pendapatan
i. Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan kotor dalam aset atau penurunan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, memberikan jasa, atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan, seperti manajemen rekening investasi terbatas.
ii. Biaya
Biaya adalah penurunan kotor dalam aset atau kenaikan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, atau aktivitas, termasuk pemberian jasa.
iii. Keuntungan
Keuntungan adalah kenaikan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari memegang aset yang mengalami peningkatan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan. Keuntungan juga bisa diperoleh dari pemindahan saling tergantung insidental yang sah dan yang tidak saling tergantung, kecuali transfer yang tidak saling tergantung dengan pemegang saham, atau pemegang pemegang rekening investasi tak terbatas dan yang setara dengannya.
iv. Kerugian
Kerugian adalah penurunan bersih dari aset bersih seba-gai akibat dari memegang aset yang mengalami penurunan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pen-dapatan. Kerugian juga bisa terjadi akibat pemindahan saling tergantung insidental yang sah dan yang tidak saling tergantung, kecuali transfer yang tidak saling tergantung dengan pemegang saham, atau pemegang rekening investasi tak terbatas dan yang setara dengannya.
v. Keuntungan pada rekening investasi tak terbatas dan yang setaranya
vi. Keuntungan bersih (kerugian bersih)
3. Pernyataan perubahan dalam saham pemilik atau pernyataan laba ditahan
i. Pernyataan perubahan dalam saham pemilik
ii. Pernyataan laba ditahan
4. Pernyataan aliran kas
i. Kas dan setara kas
ii. Aliran kas dari transaksi
iii. Aliran kas dari aktivitas investasi
iv. Aliran kas dari aktivitas pembiayaan
5. Pernyataan perubahan dalam investasi terbatas dan setaranya
i. Investasi terbatas
ii. Simpanan dan penarikan oleh pemegang rekening investasi terbatas dan ekuivalensinya
iii. Keuntungan (kerugian) investasi sebelum bagian ke-untungan manajer investasi sebagai seorang mudharib, atau kompensasi sebagai wakil (agen) investasi.
iv. Bagian manajer investasi dalam keuntungan investasi terbatas sebagai seorang mudharib atau kompensasi sebagai manajer investasi
6. Pernyataan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sosial
i. Sumber dana zakat dan dana sosial
ii. Penggunaan dana zakat dan dana sosial
iii. Saldo dana zakat dan dana sosial
7. Pernyataan sumber dan penggunaan dana dalam qardh
i. Qardh
ii. Sumber dana dalam qardh
iii. Penggunaan dana dalam qardh
iv. Saldo dana dalam qardh
V. Asumsi-Asumsi Akuntansi
1. Konsep satuan akuntansi
2. Konsep keberlanjutan (going concern)
3. Konsep periode
4. Stabilitas daya beli satuan uang
VI. Konsep Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi
1. Definisi pengakuan dan pengukuran akuntansi
2. Pengakuan akuntansi
i. Pengakuan pendapatan
ii. Pengakuan biaya
iii. Pengakuan laba dan rugi
iv. Pengakuan laba dan rugi investasi terbatas
3. Konsep pengukuran akuntansi
i. Konsep kesesuaian (matching)
ii. Sifat-sifat pengukuran
iii. Sifat-sifat yang harus diukur
iv. Nilai setara kas yang diperkirakan akan direalisasi atau dibayar
v. Revaluasi aset, liabilitas, dan investasi terbatas pada akhir periode akuntansi
vi. Penerapan aset, liabilitas, dan investasi terbatas
vii. Sifat pengukuran alternatif kepada nilai setara kas.
VII. Karakteristik Kualitatif serta Penyiapan dan Penyajian Informasi Akuntansi
1. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
i. Arti karakteristik kualitatif informasi akuntansi
ii. Relevansi
iii. Reliabilitas
- Representasi keyakinan
- Objektivitas
- Netralitas
iv. Dapat dibandingkan
v. Konsistensi
vi. Dapat dimengerti
2. Penyiapan dan Penyajian Informasi Akuntansi
i. Materialitas
ii. Biaya informasi
iii. Pembukaan (disclosure) yang cukup
Wise Word
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda