Lembaga swadaya masyarakat adalah sebuah organisasi massa yang bergerak pada program-program penguatan masyarakat, serta memainkan peran yang berarti dalam proses memperkuat gerakan demokrasi di Indonesia. Visi dari LSM adalah memperkuat masyarakat sipil yang masih lemah dengan program-program kemasyarakatan yang mendasar dan dengan aktivitas advokasi pada tingkat paling bawah.
Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS) adalah salah satu LSM di wilayah Bekasi yang bermitra dengan masyarakat dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Yayasan ini banyak membantu keluarga anak jalanan, keluarga buruh kecil, keluarga usaha kecil, masyarakat yang tertimpa musibah dan masyarakat yang tergolong berpendapatan rendah lainnya. Yayasan BMS yang kini memasuki tahun ke-8 telah dipercaya oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, kantor Menteri Taskin, yayasan Mitra Mandiri Jakarta, kedutaan New Zealand, Tetre des Hommes Belanda, Mercy Corps Internasional Jakarta, PT Indofood, PT Sosro, PT Samsung, PT Indosae, City Bank Peduli, Konsorsium LSM Delta-New Zealand, JARI, ICW, Smeru dan berbagai organisasi di Bekasi dan sekitarnya. Untuk melakukan pembangunan perumahan, perbaikan jalan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, bantuan pangan, serta pendampingan anak-anak jalanan.
Penelitian tentang program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan yayasan BMS ini perlu dilakukan, karena adanya dampingan dalam program pemberdayaan masyarakat yaitu studi dan kajian masalah perkotaan, pedesaan, kinerja legislatif tingkat II, pembangunan desa dan kota, kualitas pelaksanaan ekonomi daerah dan permasalahan perumahan. Untuk program perumahan bertumpu pada kelompok (P2BPK) dan membentuk forum kajian pembangunan Bekasi (FKPB) dan sebagai mitra dialog perumusan kabijakan publik.
Alasan lain dilaksanakan penelitian program pemberdayaan masyarakat dikarenakan program ini sebagai kegiatan yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai kondisi sosial-budaya terutama ekonomi yang lebih baik, sehingga masyarakat diharapkann menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik pula. Berdasarkan fenomena di atas maka, peneliti memilih karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul “Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat Pada Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS) Terhadap Pengembangan Ekonomi Rakyat Desa Sukakarya Bekasi.”
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pembangunan ekonomi teramat penting. UUD 1945 juga menempatkan pasal 33 yang jelas merupakan arah bagi susunan perekonomian bangsa bagi kesejahteraan sosial. Hal ini menunjukkan kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan. Dimana untuk membangun kesejahteraan sosial, sistem ekonomi yang terbentuk sangat menentukan.
Banyak konsep-konsep pembangunan di negara berkembang menemui kegagalan karena memisahkan pembangunan sosial dari pembangunan ekonomi. Sektor-sektor yang selama ini dikelompokkan dalam bidang sosial seperti pendidikan dan kesehatan, menjadi terabaikan dan terkalahkan oleh sektor-sektor dalam kelompok ekonomi, seperti pembuatan jalan. Dalam sistem pembangunan nasional pun dikategorisasi itu diikuti sehingga ada kesan bahwa sektor-sektor sosial kurang diperhatikan.
Keberhasilan negara-negara industri baru, terjadi justru karena prioritas yang diberikan pada bidang pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada umumnya.
Penekanan pada kedua bidang diatas untuk selanjutnya, mengembangkan pemikiran-pemikiran mengenai pembangunan yang berkerakyatan.
Dalam bidang ekonomi semangat kerakyatan tegas diamanatkan demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi adalah kegiatan ekonomi dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kemajuan yang ingin diupayakan melalui pembangunan nasional khususnya pembangunan ekonomi, haruslah meningkatkan kemakmuran atas dasar keadilan sosial.
Arah perkembangan ekonomi seperti yang dikehendaki oleh konstitusi itu tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Artinya kemajuan yang diukur melalui pembangunan nasional menjamin terjadinya peningkatan kesejahteraan yang merata, dengan proses pembangunan yang terus berlanjut, justru ketidak seimbangan dalam kemampuan dan kesempatan memanfaatkan peluang mengakibatkan makin melebarnya jurang kesenjangan.
Penelitian ini menggambarkan program atau strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi kerakyatan sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan yang merata.
Dasar pemikiran penelitian ini adalah bahwa upaya yang dilakukan harus langsung diarahkan pada akar persoalannya, yaitu meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat. pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki, konsep pemberdayaan masyarakat sebagai suatu pemikiran, tidak dapat dilepaskan dari paradigma pembangunan yang memberikan kedaulatan kepada rakyat untuk menentukan pilihan kegiatan yang paling sesuai bagi kemajuan diri mereka masing-masing. Setiap upaya pembangunan perlu dirahkan pada penciptaan suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dan sekaligus memperluas pilihan yang dapat dilakukan oleh setiap anggota masyarakat. Pemikiran itu pada dasarnya menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
Konsep pemberdayaan yang menekankan pada kemadirian ini diperlukan adanya interaksi antara masyarakat, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dengan perusahaan, sehingga terciptanya kerjasama yang harmonis dan kondusif.
Lembaga swadaya masyarakat adalah sebuah organisasi massa yang bergerak pada program-program penguatan masyarakat, serta memainkan peran yang berarti dalam proses memperkuat gerakan demokrasi di Indonesia. Visi dari LSM adalah memperkuat masyarakat sipil yang masih lemah dengan program-program kemasyarakatan yang mendasar dan dengan aktivitas advokasi pada tingkat paling bawah.
Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS) adalah salah satu LSM di wilayah Bekasi yang bermitra dengan masyarakat dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Yayasan ini banyak membantu keluarga anak jalanan, keluarga buruh kecil, keluarga usaha kecil, masyarakat yang tertimpa musibah dan masyarakat yang tergolong berpendapatan rendah lainnya. Yayasan BMS yang kini memasuki tahun ke-8 telah dipercaya oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, kantor Menteri Taskin, yayasan Mitra Mandiri Jakarta, kedutaan New Zealand, Tetre des Hommes Belanda, Mercy Corps Internasional Jakarta, PT Indofood, PT Sosro, PT Samsung, PT Indosae, City Bank Peduli, Konsorsium LSM Delta-New Zealand, JARI, ICW, Smeru dan berbagai organisasi di Bekasi dan sekitarnya. Untuk melakukan pembangunan perumahan, perbaikan jalan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, bantuan pangan, serta pendampingan anak-anak jalanan.
Penelitian tentang program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan yayasan BMS ini perlu dilakukan, karena adanya dampingan dalam program pemberdayaan masyarakat yaitu studi dan kajian masalah perkotaan, pedesaan, kinerja legislatif tingkat II, pembangunan desa dan kota, kualitas pelaksanaan ekonomi daerah dan permasalahan perumahan. Untuk program perumahan bertumpu pada kelompok (P2BPK) dan membentuk forum kajian pembangunan Bekasi (FKPB) dan sebagai mitra dialog perumusan kabijakan publik.
Alasan lain dilaksanakan penelitian program pemberdayaan masyarakat dikarenakan program ini sebagai kegiatan yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai kondisi sosial-budaya terutama ekonomi yang lebih baik, sehingga masyarakat diharapkann menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik pula. Berdasarkan fenomena di atas maka, peneliti memilih karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul “Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat Pada Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS) Terhadap Pengembangan Ekonomi Rakyat Desa Sukakarya Bekasi.”
Wise Word
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda